PLATFORM MERDEKA
MENGAJAR DUKUNG GURU TERAPKAN KURIKULUM MERDEKA
(Siaran Pers / Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi / No: 60/sipers/A6/II/2022)
Jakarta, 11 Februari 2022 --- Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim
mengatakan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka didukung dengan Platform Merdeka
Mengajar. Platform Merdeka Mengajar menyediakan referensi bagi guru untuk
mengembangkan praktik mengajar sesuai dengan Kurikulum Merdeka.
“Hari ini saya sangat bahagia sekali dapat meluncurkan
platform Merdeka Mengajar. Ini adalah platform untuk guru. Harapan kita akan
berkembang menjadi suatu platform yang benar-benar dimiliki oleh guru, dari
guru untuk guru,” disampaikan Mendikburistek saat peluncuran Merdeka Belajar
Episode Kelima belas: Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Belajar secara
daring, pada Jumat (11/2).
Platform Merdeka Mengajar merupakan platform edukasi yang
dapat menjadi teman penggerak untuk guru dalam mewujudkan Pelajar Pancasila.
“Intinya dalam Platform Merdeka Mengajar ini ada tiga fungsi, yaitu membantu
guru untuk mengajar, belajar, dan berkarya,” ujar Nadiem.
Dalam mendukung guru mengajar, Platform Merdeka Mengajar
menyediakan referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik mengajar sesuai
dengan Kurikulum Merdeka. Saat ini tersedia lebih dari 2.000 referensi
perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka. “Ini akan membantu guru melakukan
analisis diagnostik literasi dan numerasi dengan cepat sehingga dapat
menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan
peserta didik,” kata Menteri Nadiem.
“Panduan implementasi Kurikulum Merdeka dan modul-modul
pelatihan akan disediakan dalam flash disk bagi satuan pendidikan dan pendidik
yang kesulitan untuk mengakses internet. Jadi tidak perlu khawatir,” tambahnya.
Platform Merdeka Mengajar juga memberikan kesempatan yang
setara bagi guru untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensinya kapan pun
dan di mana pun. “Guru dapat memperoleh materi pelatihan berkualitas dengan
mengaksesnya secara mandiri. Melalui video inspirasi, guru bisa mendapatkan
beragam video inspiratif untuk mengembangkan diri dengan akses tidak terbatas,”
tutur Menteri Nadiem.
Selain itu, Platform Merdeka Mengajar juga mendorong guru
untuk terus berkarya dan menyediakan wadah berbagi praktik baik. “Guru dapat
membangun portofolio hasil karyanya agar dapat saling berbagi inspirasi dan
berkolaborasi melalui Bukti Karya Saya,” ujar Menteri Nadiem.
Dalam menciptakan ekosistem kolaboratif dan meningkatkan
efektivitas pembelajaran, Platform Merdeka Mengajar menggunakan Content
Crowdsourcing, di mana pengembangan konten berbasis kontribusi dapat dilakukan
oleh semua pihak. “Kita ingin platform ini hidup menjadi ekosistemnya sendiri.
Makanya komponen terpenting dari platform ini adalah crowdsourcing,” ungkapnya.
Guru juga dapat saling belajar dan berbagi melalui Komunitas
Belajar Daring yang terdapat di dalam Platform Merdeka Mengajar. “Kita ingin
yang mengembangkan materi pembelajaran, materi mengajar, materi belajar, dan
materi berkarya ini guru-guru, organisasi-organisasi pendidikan, sehingga
kontennya semakin kaya,” terang Mendikbudristek.
“Kunci kemajuan pendidikan kita ketika guru-guru
mengembangkan dirinya dan saling membantu pengembangan sejawatnya,” imbuh
Nadiem.
Lebih lanjut, Platform Merdeka Mengajar juga bertujuan
menciptakan iklim kerja yang positif melalui Jejaring Profesi Guru serta
Perencanaan dan Kemajuan Karier. Platform ini menjadi wadah bagi guru untuk
menampilkan profil, pengalaman, dan keterampilan profesional, serta
mengembangkan portofolio dan kompetensinya. “Platform ini bisa menjadi CV
digital. Jadi, ini kesempatan untuk guru untuk membuat public portofolio,” kata
Mendikbudristek.
Sementara itu, diakui Guru SMP Negeri 2 Temanggung, Jawa
Tengah, Joko Prasetyo, bahwa Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Belajar
dapat membantu guru dalam mengajar. “Mari kita jadi bagian dari perubahan untuk
menjadikan pendidikan Indonesia lebih baik di masa learning loss ini. Mari kita
dukung kementerian untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka dan mari kita gunakan
platform Merdeka Mengajar untuk berkolaborasi dan menginspirasi,” ajak Joko
Prasetyo
Senada dengan hal tersebut, Stevani Anggia Putri, guru kelas
di SDN 005 Sekupang Kota Batam, mengatakan dengan adanya Platform Merdeka
Belajar dan Kurikulum Merdeka ia merasakan adanya perubahan di sekolahnya di
mana melalui dirinya lebih berkesempatan mengetahui minat, bakat, kebutuhan,
dan kemampuan siswa.
“Semoga dengan penerapan Kurikulum Merdeka dan adanya
platform Merdeka Mengajar ini, kita bisa memberikan fasilitas dan pengajaran
yang sesuai kebutuhan siswa untuk mencetak Pelajar Pancasila yang mampu
bersaing di masa depan,” pesan Anggi.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbudristek) mengembangkan Platform Merdeka Mengajar bekerja sama dengan
PT Telkom Indonesia. Pada peluncuran Merdeka Belajar ke-15, Mendikbudristek
juga menyampaikan apresiasi kepada 21 mitra institusi dan 47 mitra individu
yang dengan semangat gotong royong telah turut berkontribusi memperkaya konten
perangkat ajar.
Kepada mitra komunitas dan organisasi pendidikan, Menteri
Nadiem mengajak untuk berkontribusi dalam pengembangan perangkat ajar pada
platform Merdeka Mengajar dengan mengisi tautan https://bit.ly/MM-MITRA. “Untuk
itu, Kemendikbudristek mengajak semua pihak untuk bergerak bersama mewujudkan
transformasi pendidikan di Indonesia,” ujarnya.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id