Pengawas Bina (Wasbina) Drs.
Rayano, pagi tadi Rabu (16/06) meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka
Terbatas Penilaian Akhir Tahun 2020/2021 SMPN 1 Pulau Petak. Dalam arahannya
Drs. Rayano mengatakan bahwa semua warga sekolah wajib melaksanakan protocol
kesehatan. “ Saya kembali mengingatkan kepada anak-anak maupun warga sekolah
lainnya agar selalu mematuhi protocol kesehatan, memakai masker, mencuci
tangan, menjaga jarak dan mencegah kerumunan “ ujarnya dihadapan
para siswa saat jeda mengerjakan soal-soal ulangan.
Seraya juga mengingatkan agar pihak sekolah selalu memperhatikan delapan daftar periksa berdasarkan Surat Edaran dari Kepala Dinas Pendidikan Kapuas, sanitasi yang baik termasuk toilet bersih dan layak, aturan dan himbauan dari sekolah menerapkan wajib masker, tersedia thermogun / alat pengukur suhu tubuh, sarana cuci tangan dan hand sanitizer.
Sementara itu Kepala SMPN 1 Pulau Petak Abriansyah pada kegiatan PAT ini sekolahnya menerapkan kapasitas kelas hanya 50 % dari kapasitas normal. “ Kami coba membagi siswa perkelas menjadi setengahnya, jadi rata-rata setiap kelasnya hanya berisi 14 hingga 16 orang siswa, kemudian pada saat pulang untuk mencegah kerumunan, setiap kelas waktu keluarnya ada beda 5 hingga 10 menit “ paparnya.
Tambahnya lagi, bahwa dalam kegiatan PAT ini sangat memperhatikan protokol kesehatan, di mulai dengan kedatangan siswa yang harus mencuci tangan, yang telah disediakan oleh pihak sekolah, serta mewajibkan siswa untuk tetap selalu memakai masker dan melakukan pengecekan suhu tubuh siswa.
Dalam kesempatan ini Drs.
Rayano juga meninjau sarana prasarana yang ada di SMPN 1 Pulau Petak. “ Ada beberapa
kondisi ruang yang sangat memprihatinkan, dan segera pihak
sekolah untuk segera melakukan usul, begitu juga dengan kondisi mebleair yang
tampaknya perlu perhatian khusus “ tegasnya.
“Perlu diketahui bahwa kapasitas normal kelas yang terpakai ada lima rombel, apa bila penerapan kapasitas 50% tentunya akan memerlukan kelas yang lebih banyak lagi, belum lagi nanti masuknya siswa baru pada tahun ajaran 2021/2022 ”, demikian Abry menutup pembicaraannya.