Saat membuka lokakarya Kadisdik Dr H
Suwarno Muriyat mengatakan bahwa tema lokakarya kali ini sejalan
dengan program Pendidikan Hebat Kapuas Cerdas yaitu pembelajaran yang
berpihak pada murid dalam upaya untuk meningkatkan mutu lulusan dan
selalu mengingatkan bahwa komitmen untuk terus meningkatkan
professionalitas guru adalah sangat penting dalam mencapai tujuan pendidikan, “
Komitmen yang kuat Insha Allah akan menghasilkan guru yang profesional sehingga
tujuan pembelajaran yang diharapkan akan tercapai “ demikian ungkap Kadisdik.
Beliau juga menyinggung tentang pemikiran Ki Hadjar Dewantara mengenai konsep pendidikan menampilkan kekhasan kultural asli Indonesia dan menekankan pentingnya pengolahan potensi-potensi peserta didik. “Pendidikan menurut konsep Ki Hadjar Dewantara adalah upaya untuk memahami dan menganyomi kebutuhan peserta didik sebagai subyek pendidikan. tugas pendidik adalah mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki peserta didik “ jelasnya.
Sebelumnya, Kadeni MPd selaku Kordinator Pendamping CGP melaporkan bahwa lokakarya 4 ini dilaksanakan dengan blended learning. “ Lokakarya kali ini kita laksanakan dengan system blended learning memadukan dua moda yaitu daring dan luring, dari 21 peserta CGP ada 12 orang yang mengikuti secara virtual melalui platform zoom meeting ” jelasnya. Dia juga mengungkapkan bahwa lokakarya 4 ini bertema Guru Berpihak pada Murid. Ada empat lokakarya lagi dari sembilan yang direncanakan dan tiga paket modul yaitu Paradigma dan Visi Guru Penggerak, Praktek Pembelajaran yang Berpihak Pada Murid dan Modul Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah.
Sementara itu fasilitator CGP Rini Noraeni saat menutup
lokakarya secara virtual sangat mengapresiasi
lokakarya kali ini walaupun di tengah pandemic covid pendidikan Calon Guru
Penggerak Kapuas sudah secara konsisten melalui alur yang telah ditentukan,
walaupun dalam pelaksanaan blended learning tersebut kadang ada kendala dan
hambataan.
Beliau juga berharap setelah mengikuti Program ini semua calon guru penggerak dapat lulus, sehingga Kabupaten Kapuas mempunyai 21 orang guru penggerak yang diharapkan mampu meningkatan kompetensinya dan menciptakan ekosistem pendidikan yang berdaya dan berkomitmen dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar murid yang tentunya selaras dengan Program Pendidikan Hebat Kapuas Cerdas.
“Guru penggerak merupakan pemimpin
pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang anak secara holistic, aktif dan
proaktif dalam mengembangkan pendidik untuk mengimplementasikan pembelajaran
yang berpusat pada murid serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistim
pendidikan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila “ tutupnya.
Salam Guru Penggerak Merdejka Belajar
Pendidikan Hebat, Kapuas Cerdas